Jumat, 11 Januari 2013


TCP/IP

Sejarah TCP/IP
Pada tahun 1969 ARPA(Advanced Research Projects Agency) mendanai sebuah penelitian dan pengembangan untuk menciptakan sebuah cara agar berbagai macam sistem komputer dapat berkomunikasi selayaknya mereka adalah suatu sistem yang sama.
Hasil pertamanya adalah sebuah protocol yaitu NCP(Network Control Program) digunakan dalam jaringan bernama ARPANET dan ARPANET yang bersifat eksperimental pada tahun 1971 menjadi operasional, tetapi dalam penerapan dan penggunaannya sampai tahun 1973 ternyata protocol ini tidak mampu mengatasi beban kerja yang berat. Sebuah proyek dimulai untuk menciptakan protocol baru. Desain dan Arsitektur TCP/IP pertama kali dikemukakan pada tahun 1974 oleh Vint Cerf dan Bob Kahn. Mereka menjelaskan bahwa protocol yang baru harus independent dari jenis network dan hardwarenya.Protocol ini dikembangkan dan diketahui sebagai TCP/IP.
Pada tahun 1981 RFC(Request For Comment) yang berkesinambungan dikeluarkan untuk menstandarisasikan TCP/IP.Pada tahun 1982 TCP/IP menjadi dominan menggantikan NCP sebagai protocol yang digunakan dalam jaringan. Tetapi popularitas TCP/IP sebenarnya baru mendunia setelah sebuah UCB(University California of Berkeley) mengeluarkan sebuah varian UNIX yaitu BSD(Berkeley Software Distribution) versi 4.2 yang menyertakan TCP/IP sebagai elemen yang integral, dan tersedia secara gratis.
Sifat –sifat protokol TCP/IP yaitu :
·         Merupakan protokol yang bersifat terbuka.
Gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam, begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat berkomunikasi data.
·         Berdiri sendiri dari jenis jaringan apapun.
Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up dan secara virtual, melalui berbagai media fisik transmisi data.
·         Bisa dijadikan alamat umum.
Sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan komputer global seperti Internet.
·         Standarisasi skala tinggi.
Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi, secara konsisten, dan bisa memberikan servis kepada user-user di dunia.
Kelebihan TCP/IP dibandingkan protokol yang lain:
·         Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standard protokol yang terbuka.
·         Standard protokol TCP/IP dalam bentuk RFC (Request For Comment) yang dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
·         Protokol TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada vendor, sistem operasi, dan perangkat keras tertentu.
·         TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.
·         Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas sekarang ini.
·         TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada internetwork.

Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP kepanjangan dari( Transmission Control Protocol/Internet Protokol) merupakan  sekelompok protokol yang mengatur jalan nya komunikasi data antara komputer-komputer yg berada di jaringan internet. TCP/IP ini sebagai penghubung antara komputer yang berbeda sistem operasi dan jenis komputer nya, sehingg dalam pengiriman data tidak mengalami masalah.
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem UNIX, dan dipergunakan dalam banyak komunikasi data UNIX dalam LAN(Local Area Network) maupun Internet. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya keduanya paling sering digunakan dalam komunikasi data.

Terdapat Protokol utama pada TCP/IP yaitu: 

1. Aplication  Layer 
Aplication layer merupakan layer yang melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses.aplikasi yang bekerja pada layer ini yaitu:
1.      TELNET (Network Terminal Protocol), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
2.      FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk file transfer.
3.      SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
4.      DNS (Domain Name Service), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
5.      RIP (Routing Information Protocol), protokol routing.
6.      OSPF (Open Shortest Path First), protokol routing.
7.      NFS (Network File System) untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
8.      HTTP (Hyper Text Transfer Protokol), protokol untuk web browsing.

2. Transportation Layer
      Transport Layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol,yaitu :
a. TCP ( Transmission Control Protocol)
b. UDP (User Datagram Protocol)

3. Internet Layer
Internet Layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
a. IP
b. ARP
c. ICMP
d. IGMP

4. Network Acces Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke devicelain yang terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan antaraNetwork, Data Link dan Physical Layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IPdatagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address kephysical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk Physical Layer untuk mentransmisikan datagram.


DEFINISI TCP/IP

Definisi dari TCP / IP sangatlah banyak, tapi pada dasarnya pengertian tersebut intinya sama maka dari itu kami menyebutkan beberapa arti dari istilah tersebut.
1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang lebih dikenal TCP / IP adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware.

2. TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yang lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.
3. TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada WAN, terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung-jawab atas bagian-bagian tertentu komunikasi data.

BAGAIMANA KONEKSI TCP/IP TERBENTUK?

Bagaimana sich koneksi TCP/ip terbentuk?? Disini kami sedikit menjelaskan bagaimana koneksi itu bisa terbentuk, Pada dasarnya jika dua atau lebih computer akan melakukan pertukaran data atau informasi memerlukan sebuah protocol yang bertugas untuk mengatur bagaimana komunikasi antar computer tersebut.
Sekelompok computer yang terhubung satu sama lain dengan network-interface ( antar-muka jaringan ) atau yang lebih popular sekarang computer network ( jaringan computer ) dapat menggunakan banyak protocol, agar dua buah computer dapat berkomunikasi maka diperlukan lah protocol yang sama. Protocol berfungsi mirip bahasa manusia, dimana untuk dapat berbicara dan dimengerti maka diperlukan bahasa yang sama. Nah disinilah koneksi TCP/IP terbentuk, karena TCP/IP merupakan sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data computer berbagai jenis berbagai vendor dan bermacam system operasi untuk berkomunikasi dengan baik, dimana ada pertukaran data melalui computer disitulah koneksi TCP/IP teRbentuk.


LAPISAN-LAPISAN DALAM TCP/IP

TCP / IP terdiri dari 4 lapisan kumpulan protocol yang bertingkat, ke 4 lapisan tersebut adalah sebagai berikut.
1.Lapisan Antarmuka Jaringan (Network Interface Layer). Lapisan ini sering disebut juga link layer paling bawah yang bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Protokol pada lapisan ini harus mampu menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Network Interface. Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). “Lho, kan sudah ada IP, mengapa perlu MAC adress”
IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Misal suatu PC bertanya “saya ada paket nih, saya mau kirim ke si B (IP address), lewat mana ya? router menjawab “sini, lewat sini!” disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si router akan bekerja pada segmen berikutnya.
2.Lapisan Internet (Internet Layer). Protokol yang berada pada lapisan ini bertanggung jawab dalam pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada lapisan ini terdapat tiga macam protokol yaitu IP (Internet Protocol), ARP (Address Revolution Protocol), dan ICMP (Internet Control Message Protocol).

Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet).
Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:

Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.

3. Lapisan Transport (Transport Layer). Lapisan ini berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host. Kedua protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Diagram Protocol)
Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport.
Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.
Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya perubahan/kerusakan pada data.
4. Lapisan Aplikasi (Application Layer). Pada lapisan ini pengguna memakai semua aplikasi yang disediakan oleh layanan TCP/IP. Program aplikasi akan memilih jenis protokol tranportasi yang diperlukan.
Lapisan Application adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda sedang bekerja.
Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
Cara KerjaTCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan. Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini : Gambar 1.2 Proses Komunikasi Data Antar Layer Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan. Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas. Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di 5
atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokoll tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya
IP ADDRESSING
Alamat IP adalah alamat yang diberikan ke  jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
TATA CARA PENULISAN
Jika dilihat dari bentuknya,
alamat IP terdiri 4 buah
bilangan biner 8 bit yang
dipisah dengan tanda titik(.).
Nilai terbesar dari bilangan
biner 8 bit adalah 255. Karena
IP  terdiri 4 buah bilangan biner
8 bit, maka jumlah IP yang
tersedia adalah 255 x255 x 255 x
255. Perbedaan dari tiap kelasnya
yaitu pada ukuran dan
jumlahnya
Untuk mempermudah proses
Pembagiannya, alamat IP
dikelompokkan dalam kelas-
kelas yaitu kelas A, kelas B,
kelas C.
Pembagian kelas-kelas alamat
IP didasarkan pada 2 hal :
•      Network ID yaitu bagian dari alamat IP untuk menunjukkan jaringan tempat PC berada.
•      Host ID yaitu bagian dari alamat IP untuk menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya.


Bimbingan : mochammad.wahyudi@gmail.com . pimpinan PT. Indie Internet Solution (www.indicaisp.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar